Kisaran, (Analisa)
Wakil
Bupati Asahan Drs H. Taufan Gama Simatupang, M.AP mengatakan,
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Asahan akan meningkat sedikitnya Rp 32
miliar, jika Pemkab bisa berhasil menjalankan program pelayanan air
bersih yang bersumber dari mata air Aek Silabat Kecamatan Mandoge.
"Ini
merupakan peluang yang selama ini disia-siakan," ungkapnya saat
bersilaturahmi dengan Pengurus Serikat Pekerja Perkebunan (SP BUN) di
kediaman rumah pribadinya di Jalan Majoni Kisaran, Sabtu (17/4).
Karena itu, ke depan bila dirinya dipercayakan masyarakat Asahan untuk memimpin lima tahun ke depan upaya itu akan diterobos, apalagi mengingat kondisi PDAM Tirta Silau Piasa yang sudah sangat memprihatinkan. Perusahaan daerah itu tidak lagi mampu dengan lancar mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah penduduk.
Karena itu, ke depan bila dirinya dipercayakan masyarakat Asahan untuk memimpin lima tahun ke depan upaya itu akan diterobos, apalagi mengingat kondisi PDAM Tirta Silau Piasa yang sudah sangat memprihatinkan. Perusahaan daerah itu tidak lagi mampu dengan lancar mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah penduduk.
"Masyarakat
Asahan khususnya Kota Kisaran, sangat merasakan sulitnya mendapatkan
air bersi," papar Taufan yang pada Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pemilukada) 2010 ini maju sebagai Calon Bupati berdampingan dengan H.
Surya, B. Sc.
Taufan
menilai, Aek Silabat, memiliki potensi sebagai sumber mata air
dengan pola distribusi gravitasi. Hingga diyakini mampu melayani
kepentingan masyarakat, buka saja di Asahan, namun juga hingga ke
daerah tetangga, seperti Kabupaten Batubara dan Kota Tanjung Balai.
"Kondisi
PDAM di Asahan yang selama ini rentan akan keminusan, akan mampu
surplus serta membawa peningkatan terhadap PAD daerah itu, dengan
melakukan penjualan produksi air bersih kepada daerah tetangg,"papar
Taufan yang bertekad akan melakukan terobosan itu.
Dikatakan,
pipa saluran utam dan distribusi air dari Aek Silabat akan
dibentangkan di pinggiran jalan utama Asahan yang didominasi areal
perkebunan.
"Jika
kami dipercayakan memimpin Asahan 2010-2015 akan melakukan negosiasi
dengan pihak perkebunan, agar areal sepanjang pinggiran jalan dapat
dibebaskan untuk kepentingan masyarakat secara umum," paparnya.
Dioptimalkan
Bahkan
katanya, program yang sempat tertunda akan dioptimalkan lagi
termasuk membuka pemukiman baru, yang diutamakan bagi para karyawan
perkebunan serta masyarakat pada umumnya, dengan tujuan dapat mejadi
pelanggan baru PDAM, hingga air disalurkan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. "Karena, mobilitas air dinilai terlalu tinggi. Sementara
jumlah pelanggan saat ini masih sedikit sehingga dorongan bebas air
tidak akan tertampung dengan baik," paparnya.
Bahkan
dengan program yang ditawarkannya itu, akan memberikan manfaat bagi
masyarakat dan juga perkebunan khususnya mampu mengantisipasi tingkat
pencurian hasil kebun.
"Jika
areal kebun di sepanjang jalan umum diberlakukan sebagai pemukiman,
selain dapat menikmati air yang mengalir dari Aek Silabat juga
menekan angka kerawanan," paparnya.
Bahkan
dengan program yang ditawarkannya itu, Kota Kisaran, khususnya dan
secara umum masyarakat Asahan akan bisa lebih maju, jika program
tersebut berjalan dengan baik, dalam masa lima tahun kepemimpinannya
nanti. (aln)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar