SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Kamis, 03 Mei 2012

Satlantas Asahan Melakukan Sosialisasi Patuh Lalu Lintas

KISARAN (Berita)Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Asahan bersama mahasiswa mengadakan  kegiatan patuh Lalu Lintas dengan menganjurkan masyarakat memakai Helm Standard dan menyalakan lampu kendaraan, di Jalan  Imam Bonjol-Cokroaminoto atau tepatnya di Simpang Tugu Kisaran, Rabu (26/10)
Menurut Kapolres Asahan, AKBP. Drs.Marzuki,MM, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab akhir akhir ini, kebanyakan korban yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas mengalami luka dikepala. Oleh sebab itu, dengan dilakukannya kegiatan ini, pihaknya berharap angka kecelakaan dapat dikurangi.
Sebab angka laka lantas Kabupaten Asahan menduduki urutan ke 4 untuk tingkat Provinsi Sumut, sebahagian besar didominasi kendaraan roda dua, sehingga untuk  mengantisipasi hal itu satlantas dan mahasiswa serta club motor mengumpulkan seribu tandatangan untuk patuh dan disiplin dalam berkendara.
Dalam kegiatan ini juga dibentang spanduk putih kosong untuk tandatangan kesepakatan patuh lalu lintas, dan dirangkai dengan teaterical laka lantas yang tidak patuh lalu lintas dan tidak memakai helm yang dilakukan aktivis mahasiswa.
“Kegiatan seribu tanda tangan ini adalah mengajak masyarakat untuk patuh lalu lintas, karena berdasarkan data akhir Idul Fitri, untuk Asahan peringkat 4 laka lantas dan sebagian besar oleh kendaraan roda dua yang ceroboh, dengan luka di bagian kepala,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Marzuki MM, , didampingi  Kasat Lantas, AKP Eko Hartanto, serta  Kepala Biro Perwakilan Waspada Kisaran,Nurkarim Nehe.
Kapolres menambahkan ,  yang paling banyak terjadi di kawan Jalinsum Medan-Rantauprapat yang panjangnya mencapai 120 Km. Oleh sebab itu bersama dinas perhubungan kita bekerja sama dengan memberikan rambu-rambu jalan, dan melakukan patroli rutin di wilayah itu, sedangkan untuk jalan kota Kisaran masih rendah dan di bawah nol persen. Sedangkan untuk klasifikasi umur banyak yang masih usia remaja atau pelajar. “Sekarang kami masih mempelajari siswa yang umurnya di bawah 17 tahun,karena mereka pergi sekolah menggunakan sepeda motor.
Untuk langkah awal kita akan bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk  membina mereka sehingga diperbolehkan menggunakan sepeda motor. Hal itu saya kira sangat penting, untuk menekan angka lantas di wilayah hukum Polres Asahan,” ujar Marzuki.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Halim Saragih, mengaku senang dengan kegiatan seperti ini. Karena kegiatan yang dilakukan tujuannya semata mata hanya demi keamanan para pengendara.(akm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar