KISARAN (Berita)Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Asahan
bersama mahasiswa mengadakan kegiatan patuh Lalu Lintas dengan
menganjurkan masyarakat memakai Helm Standard dan menyalakan lampu
kendaraan, di Jalan Imam Bonjol-Cokroaminoto atau tepatnya di Simpang
Tugu Kisaran, Rabu (26/10)
Menurut Kapolres Asahan, AKBP.
Drs.Marzuki,MM, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menekan angka
kecelakaan lalu lintas. Sebab akhir akhir ini, kebanyakan korban yang
diakibatkan kecelakaan lalu lintas mengalami luka dikepala. Oleh sebab
itu, dengan dilakukannya kegiatan ini, pihaknya berharap angka
kecelakaan dapat dikurangi.
Sebab angka laka lantas Kabupaten Asahan menduduki urutan ke 4 untuk
tingkat Provinsi Sumut, sebahagian besar didominasi kendaraan roda dua,
sehingga untuk mengantisipasi hal itu satlantas dan mahasiswa serta
club motor mengumpulkan seribu tandatangan untuk patuh dan disiplin
dalam berkendara.
Dalam kegiatan ini juga dibentang spanduk putih kosong untuk
tandatangan kesepakatan patuh lalu lintas, dan dirangkai dengan
teaterical laka lantas yang tidak patuh lalu lintas dan tidak memakai
helm yang dilakukan aktivis mahasiswa.
“Kegiatan seribu tanda tangan ini adalah mengajak masyarakat untuk
patuh lalu lintas, karena berdasarkan data akhir Idul Fitri, untuk
Asahan peringkat 4 laka lantas dan sebagian besar oleh kendaraan roda
dua yang ceroboh, dengan luka di bagian kepala,” ujar Kapolres Asahan,
AKBP Marzuki MM, , didampingi Kasat Lantas, AKP Eko Hartanto, serta
Kepala Biro Perwakilan Waspada Kisaran,Nurkarim Nehe.
Kapolres menambahkan , yang paling banyak terjadi di kawan Jalinsum
Medan-Rantauprapat yang panjangnya mencapai 120 Km. Oleh sebab itu
bersama dinas perhubungan kita bekerja sama dengan memberikan
rambu-rambu jalan, dan melakukan patroli rutin di wilayah itu, sedangkan
untuk jalan kota Kisaran masih rendah dan di bawah nol persen.
Sedangkan untuk klasifikasi umur banyak yang masih usia remaja atau
pelajar. “Sekarang kami masih mempelajari siswa yang umurnya di bawah 17
tahun,karena mereka pergi sekolah menggunakan sepeda motor.
Untuk langkah awal kita akan bekerjasama dengan Ikatan Motor
Indonesia (IMI) untuk membina mereka sehingga diperbolehkan menggunakan
sepeda motor. Hal itu saya kira sangat penting, untuk menekan angka
lantas di wilayah hukum Polres Asahan,” ujar Marzuki.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Halim Saragih, mengaku senang
dengan kegiatan seperti ini. Karena kegiatan yang dilakukan tujuannya
semata mata hanya demi keamanan para pengendara.(akm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar