SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Rabu, 10 Oktober 2012

Tuntaskan Kasus Korupsi Pembangunan GOR!

halimpmii.blogspot.com
Jumat, 5 Oktober, 2012 | 0 Komentar
KISARAN – Pembangunan GOR di Asahan diminta harus tuntas ke akar-akarnya. Pasalnya, ada dua lokasi pembangunan GOR di Asahan yang hingga kini tidak jelas yakni ada  di depan Makodim  0208 atau di pinggir Jalinsum Asahan dan di Jalan Pondok Indah Kisaran.
“Jarak dari kedua bangunan yang sama-sama dananya bersumber dari APBN sekitar  800 meter dan lokasinya sama-sama berada pada eks HGU PT BSP Kisaran, jadi harus diusut tuntas,” kata Ketua Lingkar Mahasiswa (Lima) Asahan Husni Mustofa kepada METRO, Kamis (4/10).
Ditegaskannya, pembangunan GOR yang pertama dan berlokasi di pinggir Jalinsum Asahan itu sudah sempat diletakkan batu pertamanya oleh Deputi Menpora tahun 2009 lalu dan diliput media. ”Kita punya dokumentasi tentang itu,” terang Husni Mustofa.
Tiba-tiba pembangunan GOR berhenti, tanpa ada kejelasan dan selanjutnya muncul pembangunan GOR pada tahun 2011 di Jalan Pondok Indah Kisaran. Sebelumnya, DPRD Asahan telah pernah menelusuri hal ini, tapi hingga kini belum diketahui hasilnya. Apakah pembangunan GOR pertama dengan pembangunan GOR kedua punya hubungan atau sendiri-sendiri.
“Bila terpisah ,kok sumber dananya sama-sama dari Menpora RI dan jika terpisah, berarti ada dua lokasi pembangunan GOR di Asahan,” sebut Husni. Dijelaskan Husni, dana pembangunan GOR yang pertama telah santer disebut membutuhkan dana hingga selesai  pembangunannya Rp60 miliar, tapi pengucuran dananya  bertahap yang pelaksananya dipercayakan kepada Komite Pembangunan GOR. “Besar kemungkinan, bahwa orang-orang yang terdapat pada Komite GOR yang pembangunannya di Jalan Pondok Indah, sebagian dari orangnya juga terlibat sebagai Komite pada pembangunan GOR sebelumnya,” ujar Husni .
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penelusuran terkair pembangunan GOR dan tetap mendesak pihak penegak hukum melakukan pengusutan hingga kasus penyelewengan itu dapat terungkap. (van/ing)

sumber :  
http://www.metrosiantar.com/2012/tuntaskan-kasus-korupsi-pembangunan-gor/

Segera Tangkap Tersangka Kasus GOR

Rabu, 3 Oktober, 2012 | 0 Komentar

Biar Tak jadi Teka-Teki

KISARAN - Anggota Tim Evaluasi Iman dan Taqwa Pemkab Asahan Najib Syahir, meminta agar Polres Asahan menuntaskan kasus dugaan korupsi pembangunan GOR Asaha agar jangan jadi teka-teki di tengah masyarakat.
Nazib menerangkan, hendaknya Polres Asahan melalui Unit Tipikor bertindak cepat mengejar bola dan jangan menunggu bola. Misalnya, Polres sudah meminta bantuan BPKP untuk mengaudit pembangunan GOR. Diharap, segera meminta hasil audit. Tujannya, agar diketahui apakah ada kerugian Negara dalam pembangunan itu.
“Bila telah ada kerugian, maka sudah dapat menetapkan tesangka sekaligus melakukan penangkapan dan menahan oknum-oknum yang terlibat,” pungkas Najib.
Ditegaskan Najib, sebagai anggota Tim Evaluasi Imtaq yang di-SK-kan Bupati Asahan, dia merasa pantas mendesak penegak hukum untuk serius menuntaskan masalah yang sudah masuk dalam ranah hukum. Sebab Lembaga Imtaq, bertujuan untuk menjadikan masyarakat Asahan untuk religius dan jauh dari perbuatan yang tidak pantas dilakukan seperti merugikan keuangan Negara.
“Tidak berlebihan bila saya bertugas memonitoring jalannya pemerintahan dan termasuk mengawal masalah yang sudah sampai ke ranah hukum. Selama masalah itu merugikan masyarakat dan termasuk merugikan keuangan negara,” katanya sembari mengaku dia sering berdiskusi dengan Halim Saragi dari AMAK sebagai pelapor dalam kasus dugaan korupsi pembangunan GOR itu.
Sementara Halim Saragi mengaku, secara resmi dirinya belum pernah menerima surat perkembangan kasus yang sedang ditangani Unit Tipikor Polres Asahan. Padahal sudah lebih dari dua bulan kasus itu dilaporkan.
Menurutnya, alangkah baiknya, jika surat kemajuan atau perkembangan perkara itu disampaikan kepadanya, sebab dia juga pernah dimintai keterangan dalam hal itu dirinya bertindak sebagai pelapor.(van)

sumber :  
http://www.metrosiantar.com/2012/segera-tangkap-tersangka-kasus-gor/

Polres Didesak Beberkan Hasil Audit BPKP

Selasa, 2 Oktober, 2012 | 0 Komentar

Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan GOR

KISARAN - Polres Asahan meluli Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) didesak membeberkan, hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Utara, terkait kerugian negara atas dugaan korupsi pembangunan GOR Asahan.
Ketua Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) Asahan Halim Saragi didampingi Ketua Lingkar Mahasiswa Asahan (LIMA) Husni Mustofa kepada METRO, Senin (1/10) menerangkan, bahwa diketahui unit Tipikor Polres Asahan telah melayangkan surat permohonan ke BPKP Sumut, guna melakukan audit mengenai pembangunan GOR yang pelaksana pembangunannya Komite Pembangunan GOR.
Sehingga, warga sudah menanti-nanti apa hasil audit. “Kita menunggu penjelsaan pihak Polres Asahan, soal hasil audit. Dan hal itu sudah lama dinanti warga,” kata Halim.
Hal senada juga disampaikan Husni Mustofa. Dia menuturkan, dalam pembangunan GOR diduga ada kerugian Negara. Soalnya, dana yang digunakan berdasarkan pada plank proyek adalah Rp Rp799.335.000.000, untuk beberapa tiang pancang yang ditanam.
Secara perhitungan kasar, dana itu terlalu besar, terlebih tiang pancang yang dipasang terkesan buatan sendiri atau tidak sesuai standar pabrik. Lebih mencurigakan, selain dana pada plank proyek. Ditemukan lagi dana yang dialokasikan ke pembangunan GOR  dari APBD Asahan 2010 sebesar Rp400 juta yang dikucurkan ke Dinas PU Asahan, sesuai LKPj Bupati Asahan tahun 2011.
Dipastikan dalam hal ini akan terungkap tumpang tindih dari dana pembangunan GOR yang patut diduga menyalahi aturan. Bila kondisi keuangan tersebut disesuaikan dengan dana yang digunakan ada kemungkinan diperoleh ketidak sesuaian.
“Begitu pun, sangat ditunggu audit BPKP,  dan ini yang mendorong warga Asahan ingin segera mengetahui audit dari BPKP. Harapan pada era transaparansi ini, agar polisi yang melidik kasus segera mengungkap hasil audit BPKP  agar masyarakat tidak bertanya-tanya dan beropini,” kata Husni.(van)

http://www.metrosiantar.com/2012/polres-didesak-beberkan-hasil-audit-bpkp/

BPKP Audit Anggaran Pembangunan GOR

Selasa, 25 September, 2012 | 0 Komentar
KISARAN – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut sedang melakukan audit terhadap penggunaan anggaran pembagunan GOR Asahan.
Sumber METRO di Polres Asahan menyebutkan, pihak penyidik sudah melayangkan surat kepada BPKP Sumut, untuk segera  melakukan audit terhadap penggunaan anggaran yang dilakukan Komite Pembangunan GOR sebagai pengelola pembangunan GOR di Jalan Pondok Indah Kisaran.
Tujuan dilakukan audit, sumber ini menyebutkan untuk mengetahui apakah ada kerugian keuangan negara atau tidak dalam proses pembangunan itu.
“Jika sudah sampai pada permohonan dilakukan audit, tentu akan ditingkatkan prosesnya dari lidik menjadi penyelidikan. Bila sudah sampai pada penyelidikan, tentu sudah ada tersangka. Hanya saja, apakah pada audit ada kerugian negara atau tidak yang menentukan tim ahli dari BPKP,” kata sumber yang namanya diminta untuk tidak dipublikasikan.
Sementara Kanit Tipikor Iptu A Siringo-ringo SH ketika dikonfirmasi, Senin (24/9)  membenarkan bila pihaknya sudah melayangkan surat permohonan audit ke BPKP atas pembangunan GOR yang dilaporkan AMAK.
Dia mengatakan, untuk menelusuri dugaan korupsi tidak semudah yang dibayangkan, karena perlu kehati-hatian agar berkasnya lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. “Tapi anda harus yakin, bahwa Unit Tipikor terus melakukan lidik dan bila sudah memenuhi syarat, akan ditingkatkan ke penyelidikan,” katanya.
Terpisah  Halim Saragi dan Husni Mustofa menyebutkan, hingga saat ini pihaknya sebagai pelapor masih menunggu perkembangan hasil pemeriksaan Polres Asahan terkait kadus dugaan korupsi pembangunan GOR yang sejak dua bulan lalu mereka laporkan. “Saya pikir masalah pembangunan GOR, telah memakai anggaran yang tumpang tindih. Soalnya, ditemukan pada Anggaran Dinas PUD Asahan Rp400 juta untuk GOR. Apakah dana itu dipergunakan atau tidak, perlu ditelusuri,” kata Halim diamini Husni.
Keduanya menambahkan, pihak Polres Asahan hendaknya tidak hanya terfokus pada anggaran yang ada pada plank proyek yang merupakan hibah Kemenpora, tapi juga menelusuri dana Rp400 juta yang ditampung di Dinas PU. (van)

sumber : http://www.metrosiantar.com/ms-berita/asahan/page/6/