PNS DPO Kejatisu Sudah 2 Tahun Menghilang

KISARAN-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pertanian Asahan Ahmad Sofyan Hot Siregar (46) yang ditetapkan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), diketahui sudah 2 tahun menghilang dari Asahan. Sofyan diketahui menghilang, karena selama 2 tahun tidak pernah terlihat di kantor Distan Asahan, demikian juga dikediamannya di Kelurahan Teladan Kecamatan Kisaran Timur.

Sumber METRO di Distan Asahan, Jumat (24/8) menyebutkan, Ahmad Sofyan Hot Siregar saat pelaksanan proyek pemetaan sawah merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas  penghunjukan Kadistan Asahan yang saat itu dijabat  Ir Jahela Saragih. Terakhir Tahun 2010 lalu , proyek yang didanai APBN Tahun 2009 tersebut menuai masalah. Luas lahan pemetakan sawah yang direncanakan tidak sesuai dengan yang dikerjakan. Bahkan pemetakan lahan tergolong gagal dan hingga kini proyek itu tidak dapat dipergunakan. “Proyek itu bukan fiktif, tapi dikerjakan sebagian kecil, namun akhirnya tidak berujung. Selanjutnya, kondisi ini sampai ke ke Kejatisu. Bahkan Ir Jahela sempat dimita keterangan oleh penyidik Kejatisu berulang kali walau untuk sementara waktu Jahela hanya masih berstatus sebagai saksi. Sementara Ahmad Sofyan keburu meningalkan Asahan,” ujar sumber ini sembari menolak namanya dipublikasikan.
Terpisah Iyan, warga Kelurahan Teladan  Kecamatan Kisaran Timur, tempat Ahmad Sotyan selama ini tinggal menyebutkan bahwa PNS yang berbadan tambun dan pernah bertugas di Dinas Tata Kota sebelum mutasi ke Distan telah lama menghilang.”Kalau tak salah, sudah mencapai 2 tahun. Tapi kemana rimbanya tidak diketahui,” ujarnya.
Diceritakan  Iyan, menurut kabar yang beredar Ahmnad  Sofyan menghilang karena tersangkut kasus hukum yang berhubungan dengan pekerjaan di Distan. Namuan warga sekitar tempat tinggal Sofyan, tidak terlalu mengetahui kasus apa, hanya saja kepergiannya dipastikan karena kasus itu. “Katanya sih, kasus dugan tindak pidana korupsi,” kata Iyan setengah berbisik kepada METRO.
Kabag Humas Setdakab Asahan Zainal Arifin ketika dikonfirmasi terkait kasus yang menimpa Sofyan tidak berhasil dihuunfi. Hanya saja Kabag Hukum Setdakab Asahan S Efendi SH menyebutkan, pihak Kejatisu beberapa waktu lalu pernah datang ke Pemkab Asahan guna mencari keberadaan Ahmad Sofyan terkait perkara yang menimpanya. (van)

sumber berita :  http://www.metrosiantar.com/2012/pns-dpo-kejatisu-sudah-2-tahun-menghilang/

DPRD Temukan Proyek Fiktif

Monday, 04 June 2012 KISARAN – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Asahan yang menyatakan seluruh pekerjaan proyek APBD Asahan 2011 telah selesai dikerjakan diragukan kebenarannya.

Keraguan tersebut terkait dengan ditemukannya indikasi adanya proyek fiktif di Dinas PU Pemkab Asahan. “Kami telah kros cek LKPj Bupati Asahan 2011.Hasilnya salah satu di antaranya ditemukan adanya proyek fiktif,” ujar anggota Komisi C DPRD Asahan,Ismail kemarin. Proyek fiktif itu yakni lapen jalan sepanjang 500 meter senilai Rp260 juta di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silo Laut yang dinyatakan telah selesai 98% dalam LKPj Bupati, namun ternyata tidak dikerjakan.

Terkait dengan temuan proyek fiktif tersebut pihaknya akan mengusulkan kepada pimpinan DPRD segera melakukan kepada pihak-pihak terkait. Selain itu,dia juga meminta aparat hukum mengusut kasus dugaan mark up pelaksanaan tiga proyek APBD Asahan 2011 dengan nilai Rp8 miliar.

Ketiga proyek tersebut masing-masing adalah proyek pembangunan Masjid Agung dengan nilai proyek Rp4 miliar.Lalu sisanya masing-masing Rp2 miliar untuk proyek hutan kota dan alun-alun. Ismail mengatakan berdasarkan LKPj Bupati Asahan 2011, ketiga proyek dinyatakan selesai 100%.

Namun dari hasil sidak DPRD,nilai anggaran tidak sesuai dengan hasil pekerjaan. Kabag Humas Pemkab Asahan Zainal Arifin tak bisa dihubungi SINDO untuk meminta penjelasannya terkait kasus ini. edy gunawan hasby

sumber berita :  http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500194/