SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Kamis, 20 Desember 2012

Warga Tunggu Tersangka Korupsi GOR

halimpmii.blogspot.com
KISARAN – Kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Asahan tahun 2011, ternyata mendapat perhatian dari beberapa elemen masyarakat.

Sejumlah warga memberikan perhatian terhadap penanganan kasus tersebut. Bahkan mereka menunggu-nunggu penegak hukum menetapkan tersangkanya.

Najib Syahir, tokoh masyarakat Asahan kepada METRO, Kamis (20/12) mengungkapkan kasus GOR yang ditangani Polres Asahan telah menjadi perhatian masyarakat Asahan. Perhatian terhadap kasus itu, katanya, cukup serius.

“Saya merasakan dan memahami betapa seriusnya masyarakat Asahan terhadap kasus yang melibatkan Ketua TC (Taufan Canter), yakni Amir Hakim dalam pembangunan GOR Asahan yang dananya berasal dari keuangan negara dan mencapai Rp800 juta. Diketahui dengan dana tersebut, hanya ada pembangunan penanaman tiang pancang,” terangnya.

Ditambahkan Najib, setiap ia turun ke kecamatan maupun desa, ada saja warga ayang menanyakan kelanjutkan kasus tersebut.

“Ya, saya hanya bisa memberi jawaban kepada warga bahwa masalah itu sedang ditangani aparat hukum, dalam hal ini Polres Asahan. Tapi yang membuat saya kelimpungan, ketika pertanyaan menjurus, kok lamban kali.

Saya hanya bisa mengatakan, diperkirakan persoalannya ruwet, maka tidak dapat segera diungkap. Begitupun, saya telah baca di media, persoalan GOR sudah sampai pada penelitian tim ahli yang memahami tehnik bangunan, dan tim itu berasal dari perguruan tinggi ternama di Sumut,” bebernya.

Najib mengingatkan, saat ini warga sudah semakin cerdas dan sudah mulai peduli dengan permasalahan, terlebih menyangkut kerugian keuangan negara.

Ditegaskan Ketua Koordinator Pengajian Nurul Iman ini, untuk kasus GOR, Polres Asahan diharapkan segera dapat membeber perkembangan penyelidikan. Jangan hanya mengatakan sedang ditangani tim ahli dan menunggu hasil audit.

“Saya minta aparat penegak hukum yang menangani kasus ini harus jemput bola dan jangan berdiam diri. Setidaknya menyurati tim peneliti untuk mempertanyakan perkembangan kasus yang sedang dipelajari atau diaudit Tim Independen dari USU,” tukasnya.

Ketua DPP Forum Pemantau Otonomi daerah (Forpotda) Asly Tambunan mengutarakan, penanganan kasus GOR tergolong lamban. Padahal termasuk kasus prioritas.

“Kasus GOR tidak ruwet, tapi kok bisanya sudah empat bulan tak diketahui siapa tersangka. Jangankan tersangka, calon tersangka saja belum ada. Apa kerja polisi yang menangani kasus ini? Perlu dipertanyakan komitmen Polres Asahan untuk memberantas korupsi,” katanya.

Pelapor Halim Saragi dari Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) di tempat terpisah mengaku sudah bosan menunggu hasil penyelidikan polisi terhadap kasus GOR.

“Hingga kini belum ada kemajuan yang berarti dalam penyelidikan yang dilakukan polisi. Terkesan jalan di tempat,” tandasnya.

Sementara Pj Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Asahan Iptu Anderson Siringringo sebelumnya mengutarakan pihaknya sudah berusaha melakukan penyelidikan dan sedang ditangani Tim Audit Independen dari USU.

Sejauh ini pihaknya belum dapat melanjutkan penyelidikan sebelum ada hasil penelitian tim audit. (ing/van)
http://www.metrosiantar.com/2012/warga-tunggu-tersangka-korupsi-gor/