SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Rabu, 14 Agustus 2013

Kontraktor ‘Dipaksa’ Setor Puluhan Juta, Ambil SPPBJ & SPK

KISARAN – Para kontraktor atau rekanan di Kabupaten Asahan, mengaku menjadi korban pengutipan liar (pungli) di Dinas PU Asahan.
pasalnya, oknum pejabat di instansi itu mengharuskan para rekanan menyetor puluhan juta rupiah ketikamengambil Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ) dan  Perintah Perintah Kerja (SPK).
Pengurus Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Asahan Khairul Anwar Harahap, Senin (29/7) menuturkan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terkait keluhan para rekanan, yang mengaku diwajibkan menyetor puluhan juta untuk mengambil SPPBJ dan SPK dari oknum pejabat di Dinas PU.
Bahkan, selain persoalan itu. Diduga banyak persoalan di Dinas PU, sehingga pihak Kejaksaan dan kepolisian diminta segera melakukan tindakan.
Disampaikan Harahap,  sesuai penelusuran pihaknya, setiap dilakukan lelang proyek, para pejabat Dinas PU Asahan meminta uang pengamanan kepada rekanan yang akan mengikuti tender. Bahka, ada dugaan hal itu dilakukan para oknum pejabat di Dinas PU, karena adanya perintah dari pimpinan di dinas itu.
Ulah oknum pejabat dan pimpinan di Dinas PU, merupakan tindakan pemerasan. Para rekanan banyak mengeluh, dan hal itu bisa berimbas kepada kualitas pembangunan,” sebut Harahap. Sementara, Kadis PU Asahan Ir Taswir ketika hendak dikonfirmasi, tidak berada di kantornya. Menurut salah seoranag staf yang ditemui di depan ruangannya, Taswir tidak berada di kantor.
Sementara, Gunawan ajudan Taswir tidak mau berkomentar terkait hal itu. Terpisah, Kabag Humas Pemkab Asahan Zainal Abidin mengaku tidak mengetahui masalah itu, dan akan koordinasi dengan pihak terkait. (syaf)

sumber :  http://www.metrosiantar.com/2013/kontraktor-dipaksa-setor-puluhan-juta-ambil-sppbj-spk/

Karnaval Mobil Hias Meriahkan Malam Takbiran

Sampah Berserakan, Aroma Busuk Menyengat

KISARAN – Puluhan mobil hias tampak memeriahkan karnaval malam takbiran menyambut 1 Syahwal 1434 Hijriah di Kabupaten Asahan, Rabu (7/8) malam.
Karnaval mobil hias yang digelar Pemkab Asahan, diikuti Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang, Wakil Bupati H Surya BSc dan seluruh pimpinan SKPD.
Rute jalur karnaval dimulai dari Jalan Mahoni, Jalan Sudirman, Jalan Cokroaminoto, Jalan Ir H.Juanda, Jalan Sumantri, Jalan Hj.Agus Salim, Jalan Imam Bonjol,Jalan SM Raja, Jalan Malik Ibrahim dan berkhir di Jalan Cokro Aminoto dan peserta berkumpul di halaman kantor Bupati A sahan.
Pantauan wartawan, tiap-tiap sudut jalan yang dilalui peserta karnaval, tampak dijaga personil Polres Asahan, TNI, Satpol-PP dan petugas Dinas Perhubungan.
Iring-iringan mobil yang dihiasi pernak pernik serta replika  Masjid dan beduk, mengusung berbagai tema menyambut datangnya hari kemenangan.
Karnaval mobil hias, diikuti 25 kecamatan, SKPD dan Kelurahan  yang ada di Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Timur itu langsung diperlombakan dengan memperebutkan hadiah. Dan terpilih sebagai pemenang malam itu, Dinas Pendidikan, Kecamatan Sei Kepayang, Kesbang Linmas, Kecamatan Tinggi Raja, Bappeda dan BKD.
Sementara, untuk tingkat kecamatan  para juara masing-masing Kelurahan Sentang, Kelurahan Mutiara, Kelurahan Kisaran Naga, Kelurahan Gambir Baru, Kelurahan Kisaran Kota Kelurahan Siumbut-Umbut.
Kabag Humas Pemkab Asahan Zainal Arifin mengatakan, kegiatan karnaval mobil hias sudah dua kali dilaksanakanselama kepemimpinan Bupati Taufan Gama Simatupang, dan ke depan akan terus ditingkatkan, untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah.
Sementara, masih dalam suasana Idul Fitri beberapa sudut Kota Kisaran, terlihat sambah berserakan dan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Kondisi itu, membuat warga mengeluhkan kinerja petugas Dinas Tata Kota Asahan yang dinilai tidak tanggap mengatasi permasalahan sampah pasca Idul Fitri.
Pantauan wartawan, terlihat sampah berserakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Bakti Kisaran Timur, Jalan H. Juanda Gambir Baru, Prasamnya dan beberapa tempat lainnya.
Halim Saragih, Minggu (11/8) menuturkan, kinerja Dinas Tata Kota Asahan dalam memerangi sampah sangat buruk, dibuktikan banyak lokasi ditemukan sampah berserakan. Padahal, warga  sudah dibebani dengan membayar reribusi sampah setiap bulan.
“Harusnya, retribusi sampah yang dibayarkan warga, diimbangi dengan pelayanan baik oleh Dinas Tata Kota,” katanya.
Marijan salah seorang warga Mutiara yang berdagang di Jalan Bakti Kisaran, juga menyesalkan kinerja Dinas Tata Kota Kisaran, yang membiarkan sampah berserakan di TPSS persis di depan tokonya. Hal itu, sangat mengganggu pemadangan dan kenyamanan pelanggannya ketika hendak berbelanja.
“Kami sudah memenuhi kewajiban kami membayar ritribusi sampah setiap bulan, tapi kenapa sampah dibiarkanb menumpuk bahkan sudah meluber dari tempat sampah hingga berserakan,” kesal Marijan. (mag-04/sus/mar)

sumber : http://www.metrosiantar.com/2013/karnaval-mobil-hias-meriahkan-malam-takbiran/