KISARAN – Polres Asahan
didesak mengusut ‘tragedi’ Masjid Agung, yang dalam pengerjaannya telah
dua kali mengalami musibah. Desakan itu disampaikan salah seorang tokoh
masyarakat di Asahan, Raja Kamal.
Raja Kamal kepada METRO, Minggu (29/9)
mengatakan, ia mendesak Kapolres Asahan AKBP Budi Suherman agar mengusut
tuntas kasus di Masjid Agung yang telah memakan korban jiwa.
“Kita heran dan bingung. Sejauh ini
belum ada yang dijadikan tersangka oleh Polres Asahan. Padahal korbannya
sudah ada yang meninggal dunia. Kami sebagai warga Asahan meminta
kepada Bapak Kapolres Asahan agar mengusut tuntas kasus tersebut, dengan
memanggil pihak-pihak terkait,” sebutnya.
Masih kata Raja Kamal, ia juga meminta
kepada DPRD Asahan agar membentuk panitia khusus (pansus) terkait
‘tragedi’ Masjid Agung. “Sampai saat ini komisi yang membidangi tidak
pernah membuka suara kepada media. Ada apa ini?” tanyanya.
Sementara Ketua Lingkar Studi Mahasiswa
Asahan (Lima) Husni Mustopha meminta polisi melakukan penyelidikan dan
mengusut tuntas ‘tragedi; di Masjid Agung. Ia pun meminta Bupati Asahan
Drs H Taufan Gama Simatupang menginstrusikan pemberhentian sementara
pembangunan Masjid Agung dan agar PT Waskita tidak lagi diberi
kesempatan melaksanakan pembangunan di Asahan.
Terpisah, Halim Saragih, aktivis di
Asahan meminta Pemkab segera mem-black list PT Waskita Karya dan
mendesak DPRD Asahan membentuk tim investigasi terkait ‘tragedi’ Masjid
Agung.
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Hendra Eko Triyulianto melalui telepon seluler mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyidikan bersama-sama dengan pihak Disnaker Asahan. (syaf)
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Hendra Eko Triyulianto melalui telepon seluler mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyidikan bersama-sama dengan pihak Disnaker Asahan. (syaf)
sumber : http://www.metrosiantar.com/2013/polisi-didesak-usut-tragedi-masjid-agung/