Semenjak Terpilihnya Drs.H.Taufan Gama Simatupang Menjadi Bupati Asahan dunia pendidikan Taman Kanak Kanak Dharma Wanita Kab.Asahan Yang berada di jalan Mahoni Kisaran sudah Tidak lagi di fungsikan ,TK Dharma Wanita yang berada di jalan Mahoni yang mana setiap harinya menjadi perlintasan Bupati Asahan menuju kantor Bupati Namun sama sekali tidak menjadi perhatian Bupati Asahan atas Kondisi TK Dharma wanita yang mana kini sudah tidak berfungsi lagi ,padahal sebelumnya kita mengetahui kalau TK Dharma Wanita termasuk TK Terpavorit yang menjadi sarana prasarana pendidikan anak anak dari kalangan Pegawai Negeri Sipil serta masyarakat kota kisaran, sejauh ini Kita belum mengetahui Motif di balik tidak di fungsikannya TK Tersebut ,apakah karena di latarbelakangi Kualitas pendidikan di TK Milik PMDU Jauh Lebih Baik dari pada TK Dharma Wanita Milik pemerintah daerah ? sehingga terjadi peralihan Tempat secara sistematis sejak di bawah kepemimpinan Drs.H.Taufan Gama? Yang mengakibatkan Asset Milik Pemkab Asahan Tersebut tidak lagi di fungsikan,
Sungguh Sangat irasional Bila di bawah kepemimpinan Bupati Asahan sarana pendidikan Taman Kanak Kanak Milik pemerintah tidak dapat di kelolah dengan baik,karena Bupati Asahan Drs.H.Taufan Gama Simatupang sendiri memiliki Track Record yang baik di dalam mengkelolah dunia pendidikan mulai dari Tingkat TK,SD,SMP,SMA dan Perguruan Tinggi di bawah nanungan Yayasan Pesantern Modern Dar Al Ulum Asahan Kisaran yang terus berkembang secara pesat, lantas ada apa dengan Motif tidak di fungsikannya TK Dharma Wanita Tersebut ?
KOMENTAR FACEBOOKER :
Halim Saragi Kalau kalah sayang Tidak Mungkin Mas ! Sebab ketika bpk taufan gama menjabat sebagai wakil bupati Asahan sampai di Tahun 2010 TK itu masih beroperasi ,bahkan memiliki siswa/siswi didik mencapai sekitar 53 orang dari dua Lokal...! Ada apa dengan TK itu ? Di bunuh atau Mati sendiri...
Wahyudipanjaitan Yudipanjaitan LIM......USUT MASALAH TK TERSEBUT....UNGKAP BIAR MASYARAKAT TAU APA SEBAB TK TERSEBUT TDK BERPUNGSI........
Halim Saragi Bg ibnu@ kalau masalah Anggaran,maka Anggran Rehab Rumah dinas yg mencapai Miliyaran saja pemkab sanggup ! Bahkan membangun jembatan yg mencapai 500 juta di tengah hutan pemkab asahan juga sanggup ! Membanhgun kantor PKK sanggup ! Untuk pendidikan kenapa Tidak bisa ?
Bem Simpaka @halim: ya, mungkin itu krn kalah saing, maka tutup, atau dikondisikan kalah saing agar ada alasan utk ditutup, atau.. muridnya eksodus semua ke TK .... ? :)
12 April pukul 2:20 · ·
1
Wahyudipanjaitan Yudipanjaitan ITULAH DUNIA PENDIDIKAN DI ASAHAN......MANA YG BANYAK MENGUNTUNG KAN PEMKAB....ITU LAH YG DI DUKUNG.....HE...HE.....
Bung Ibnu Piliang Nah itu dia Lim, karena anggarannya sudah di alihkan seperti yang Halim sebutkan
12 April pukul 3:06 · · 1
Halim Saragi Kk sity@ketua PKK dharma Wanita Bersama Dinas Pendidikan Harus Melihat Permasalahan ini ! Bagaimana mungkin Sekolah yg notabenenya di bawah nanungan Pemkab Asahan bisa Mati ! Ada Apa di balik semua ini ?
Apa benar Tidak di fungsikannya TK dharma wanita faktor ketiadaan Anggaran ? Apa benar Tidak Ada anggarannya di dinas pendidikan ? Hayooo
Siti Nurbaya II lim, konfirmasi aja langsung, biar bisa didengar penjelasannya, ..apakah mungkin akan di pugar( di BANGUN ) atau renovasi dulu dalam setahun ini..?? setelah itu akan di aktifkan kembali??..dari pada jadi tanda tanya besar, lebih baik..tanya tanya aja langsung ke beliau beliau tu..:)
Halim Saragi Kk sity TK Dharma Wanita Itu Sejak Tahun 2010 sudah Tidak berfungsi Lagi ! Sempat ada wacana Lokasi Itu Akan dijadika Perumahan dinas Wakil Bupati ! Namun Sampai Saat ini Belum Ada Tanda tanda Jelas TK Itu Akan di fungsikan !
Siti Nurbaya II 2010?..hem,,sptnya di 2010 masih di fungsikan tuh?..apa 2011 br di tutup ya?..prasaan wkt antar anak tk tahun lalu masih ada?
Halim Saragi Kk yuli @ bisa Jadi kk muridnya sedikit di karenakan tidak di kelolah pemkab Asahan secara serius sejak di bawah kepemimpinan Bpk Taufan Gama !
Yulita Sari Nasution jgn cepat kali mengambil kesimpulan bgtu...konfirmasi dulu..baru enak kita membahasnya...Tulisan kamu ini bisa jadi BIAS mengarah ke fitnah..atau adanya sumber beritanya..jadi lebih menarik..kalonya kita smua berandai,mungkin dan jika..sama juga kita ngerumpi di warung NCC..
Bambang Siswanto HS@ abaaah br ni jang aku tahu klo doeloe hmpir samua anak PNS basakolah d situ apo pula panyobab nyo moh bsk aku tnyo dulu amo wak alang yo ....!!!!
Halim Saragi Apanya yg Fitnah kk ? Makanya Kk Lihat saja TK nya Masih Aktif Aau Tidak? Tidak Ada disini yg berandai2 kk ! Ya Kalau Memang Tidak berfungsi itulah kondisinya ! Kenapa Tidak berfungsi? Ya karena Tidak di Kelolah dengan Baik !
Halim Saragi Bg BS@ dari mana pula informasinya itu ? Dalam persoalan ini sangat kita sayangkan bila TK yg Merupakan Asset Pemkab Asahan Tidak di Fungsikan ! Apa penyebabnya ? Kemudian apa di biarkan begitu saja TK itu ! Mentelantarkan Bangunan yg di bangun dengan APBD ! Apa karena sudah ada Ganti TK dharma Wanita yg baru yaaa ?
Halim Saragi Kalau Memang Pemkab Asahan Tidak Sanggup Mengkelolah TK Itu ! Ya di jual saja ke Sawasta ! Dari pada TK itu jadi sarang Hantu ! TK Itu sangat strategi,luas,aman dan nyaman, fasilitas permainan tersedia,Musholla ada !! Ya ngurus yg gituan saja Ngk becus ! Ada apa ? Apa karna Sudah ada TK Semi Pemkab ?
Bambang Siswanto HS@ Amak ku tnggu yo bsk d chong bhie katuo, tp ba bisik sajo jgn pala doras2 nnt malu kito @.
Iskandar Sitorus Halim Saragih: cari tahu terlebih dahulu latar belakangnya baru dicoment, sayang ceritanya lari entah kemana mau dijual sama swasta pemkab punya?
idemu brilian....
sebaiknya usul ja buat proposal biar HS yg kelola.
kalau usul saya HS jadi bupati aja...
da pa dibalik smua ini, shrusnya jgn kaitkan penddikan dngn politik, kasihan anak2 yg pengen belajar..
Halim Saragi DPRD Kecam Penutupan TK
Tuesday, 24 April 2012
KISARAN– Kalangan anggota DPRD Asahan memprotes kebijakan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang yang menutup Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita di Jalan Cemara kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat.
Sejumlah anggota DPRD Asahan tersebut menilai,kebijakan Bupati Asahan menutup sekolah milik Pemkab Asahan itu sudah sangat keterlaluan,. Karena bertolak belakang dengan cita-cita perjuangan nasional.“ Kamiakandesakpimpinan DPRD untuk memanggil bupati,” ujar anggota Fraksi PBR DPRD Asahan Ismail,kemarin. Ismail mengatakan, kebijakan itu sudah keterlaluan.
Saat kabupaten/kota lain sedang gencar-gencarnya membangun dunia pendidikan bagi anak usia dini, malah Bupati Asahan bersikap ngawur dengan menutup sekolah yang telah banyak berjasa dalam mendidik anak-anak usia dini tersebut. Apalagi penutupan TK Dharma Wanita tidak mendapat persetujuan DPRD Asahan. Tak adanya persetujuan itu dipastikannya , karena sebelumnya masalah ini tak pernah dibicarakan DPRD dan Pemkab Asahan.
Bahkan menurutnya jika pun misalnya hal ini sebelumnya dibicarakan terlebih dahulu ke DPRD dipastikannya tidak akan mendapat persetujuan dari DPRD mengingat pentingnya pendidikan bagi usia dini.“Makanya kami baru tahu jika sekolah TK ini sudah ditutup bupati sudah lebih dari satu tahun.Ah,ini memang benarbenar keterlaluan,”kata dia. Menurut dia apapun alasan menutup sekolah sangat tidak etis dan tidak wajar.
Masalah pendidikan menjadi salah satu pilar pembangunan Asahan sesuai dengan konsep visi misi Bupati Asahan sendiri. Protes keras juga dilontarkan anggota DPRD Asahan dari Fraksi PPP Firduas Hasyim secara tegas menyatakan, meskipun partainya pengusung pasangan Taufan Gama Simatupang-Surya menjadi Bupati Asahan, dia secara pribadi dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD tidak setuju dengan kebijakan ini.“Inikan pendidikan. Kenapa bupati seenaknya menutup sekolah Taman Kanak-kanak ini tanpa persetujuan DPRD,”ucap dia.
Menurut Firdaus,DPRD segera membentuk pansus untuk menyelidiki apa motif sebenarnya ditutupnya sekolah ini.TK Dharma Wanita selama ini menjadi salah satu TK termaju di kabupaten ini. Antusias orang tua memberikan pendidikan usia dini ke TK ini cukup besar karena lembaga pendidikan ini terkenal kaya prestasi. Kebijakan Bupati Asahan menutup sekolah TK ini tentu saja membuat banyak pihak terkejut.“Ya saya pun baru tahu,” ungkap dia.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikas) Dinas Pendidikan Pemkab Asahan,Herlis saat dihubungi SINDO menolak untuk diwawancarai menyangkut persoalan tersebut.“Saya lagi berada di lapangan menemani tamu dari Medan,” jawab dia lewat telepon selulernya. edy gunawan hasby
Kemarin jam 3:56 melalui seluler ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar