SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Senin, 22 April 2013

Pintu Kantor BNNK Asahan Di Kunci Dari Dalam, Lima PNS BNNK Asahan “Ngetem” Di Pos



Asahan – Sinindo : Kelima PNS Kabupaten Asahan yang diperbantukan di kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Asahan harus kembali menelan kekecewaan atas tindakan kepala Badan Narkotika Kabupaten Asahan AKBP Zahara Pane As dan antek-anteknya.
Kali ini, Rabu (20/3/2013) kelima PNS tersebut harus “ngetem” di pos BNNK Asahan dan tidak bisa masuk kedalam kantor untuk menjalankan aktivitas kerjanya dikarenakan kantor tersebut dikunci dari dalam dan ketika di lihat ada orang didalam kantor tersebut.
“Kami tidak dikasih masuk kedalam kantor, sebab ada orang didalam kantor, dan ketika kami gedor, orang didalam kantor seakan-akan tidak mendengar gedoran kami, makanya atas dasar itu kami menunggu pintu di buka di kantor pos ini” ujar kasi Pencegahan BNNK Asahan Salmah kepada Sindindo.
Lebih lanjut Salmah menyebutkan pasca aksi demo dan aksi sweeping yang dilakukan mahasiswa untuk mendesak AKBP Zahara Pane mundur dan pasca ditemukannya pemasangan bendera merah putih dalam keadaan terbalik dikantor tersebut, Kepala BNNK Asahan tingkahnya semakin menjadi-jadi terhadap kelima PNS yang memiliki SK dari BNNK Pusat tersebut.
“Kami masih pegawai yang syah di BNNK Asahan dan SK kami masih berlaku, tapi anehnya saat ini ada dua oknum PNS baru yang di rekrut AKBP Zahara tanpa memiliki SK dari BNN Provinisi dan Pusat, jadi AKBP Zahara menganggap kami apa, jangan saat butuh kami, kami direkrut dan dibaiki, ketika tidak butuh kami dicampakkan” ujar Salmah menambahi
Ditempat terpisah aktivis mahasiswa Asahan Halim Saragih, Dian Novita Marwa dan Adit Satria Tanjung kepada Sinindo menyebutkan dalam waktu dekat mahasiswa akan kembali menggelar aksi demo dengan massa yang besar untuk meminta AKBP Zahara mundur dari jabatannya serta mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran di BNNK Asahan yang berasal dari pemerintah.
“Kami melihat pasca aksi demo kemarin belum ada ketegasan dari pihak BNN Provinsi dan BNN Pusat untuk mengambil tindakan tegas kepada Kepala BNNK Asahan AKBP Zahara, jika sampai akhir bulan ini belum ada tindakan tegas dari BNN Provinsi dan BNN Pusat maka kami akan kembali turun kejalan dan meminta agar kiranya BNN Provinsi dan BNN Pusat mencopot AKBP Zahara dari jabatannya dan mempertanggung jawabkan seluruh anggaran yang pernah di kucurkan pemerintah ke BNNK Asahan” ujar Dian Novita Marwa.
Sementara itu Halim Saragih menambahkan dengan adanya dua orang personil PNS lain yang kini diperbantukan di BNNK Asahan, Halim menilai Bupati Asahan tidak komitmen dengan ucapannya saat mahasiswa melakukan aksi demo dikantor bupati yang diterima oleh Bupati tersebut.
“Bupati tidak komitmen dengan ucapannya, padahal dalam aksi demonstrasi sebulan yang lalu, Bupati menyebutkan tidak akan memberikan PNS untuk di perbantukan di BNNK Asahan, nyatanya apa?” tanya Halim. (Ibnu/Adm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar