SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Sabtu, 11 Februari 2012

Hari ini DPRD minta penjelasan Taswir


detail
()
Sindonews.com - Komisi C PRD Asahan hari ini akan memintai penjelasan Kadis Pekerjaan Umum Asahan Taswir terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPPID) APBN 2011.

Aktivis mahasiswapun akan mengawal pertemuan tersebut. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Asahan akan hadir dan melihat langsung apa yang akan disampaikan Taswir saat dipanggil Komisi C DPRD Asahan.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Asahan Halim Saragih menyatakan, pihaknya telah menyiapkan massa untuk mengawal rapat tersebut yang rencananya akan digelar Kamis (12/1) hari ini. “Tadi kita memutuskan untuk mengawal rapat ini, karena kita tidak ingin ada terbangun konspirasi antara DPRD dan Kadis PU dalam kasus ini,” ujarnya, kemarin.

Mahasiswa berkeinginan kasus pembangunan Jalan Koi di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat bisa dikupas tuntas DPRD. Dia melihat kebijakan Taswir yang membuat Jalan Koi dengan material rabas beton sepanjang 60 meter menjadi persoalan yang cukup fatal. Jalan itu menghubungkan rumah utama Taswir dengan bangunan lainnya yang letaknya dibelakang, dan agak jauh.

“Kasus ini harus ditindaklanjuti sampai tuntas. Makanya sejak awal kita sudah sampaikan pendapat jika kasus ini harus diusut bahkan dilimpahkan oleh Bupati Asahan ke aparat penegak hukum,” ujar dia.

Halim sangat berharap Komisi C DPRD setelah pertemuan dengan Taswir dapat mengambil rekomendasi kepada Pimpinan Dewan untuk memerintahkan Bupati Asahan melimpahkan kasus inike aparat penegak hukum, jika terindikasi Taswir bersalah.

Pihaknya sendiri sudah melihat langsung Jalan Koi itu.Dari hasil kroscek PMII Asahan,terbukti jalan itu jalan fiktif,yang tidak terdaftar dipemerintahan kelurahan setempat.

Proyek pembangunan jalan Koi juga terbukti benar bukan merupakan proyek usulan dari pemerintahan kelurahan setempat dalam musrenbang.

Sebab dari sebanyak 10 paket proyek yang diusulkan oleh pemerintahan kelurahan, hanya satu proyek yang diloloskan oleh pemerintah daerah, yakni proyek pembangunan klep Sungai Bunut untuk mengantisipasi banjir.

PMII juga berharap tim panitia anggaran daerah (TPAD) Pemkab Asahan jangan cucitangan begitu saja. “KenapaTPAD meloloskan proyek jalan Koi ke dalam daftar proyek prioritas APBD Asahan tahun 2011. Secara hukum TPAD harus ikut bertanggungjawab,” kata dia.

Wakil Ketua DPRD Asahan, Armen Margolang meminta Komisi C menuntaskan kasus Jalan Koi. Jika terbukti ada penyelewengan dan terbukti memang dipergunakan untuk kepentingan pribadi, dia berharap kasus ini ditindaklanjuti.

“Ya, kalau memang Komisi C DPRD nanti memutuskan jika ada penyelewengan, saya sebagai salah satu dari bagian pimpinan Dewan akan mendukung apa yang menjadi keputusan Komisi C nanti,”ungkap Armen Margolang.

http://www.sindonews.com/read/2012/01/12/447/555770/hari-ini-dprd-minta-penjelasan-taswir#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar