SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Kamis, 26 April 2012

PMII dan Masyarakat Asahan Desak “Kafe UM” Ditutup

Kisaran – Jurnal Asahan. Sejumlah elemen masyarakat dan ormas Islam Asahan meminta dan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan serta aparat kepolisian untuk menutup kafe Ucok Mangkok (UM) yang berada di Mutiara Kisaran. Pasalnya,kafe yang beroperasi di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) itu sudah meresahkan warga sekitar.Bahkan,kafe yang memiliki beberapa VIP itu merupakan tempat yang selama ini menjadi lokasi ajang transaksi sex dan peredaran narkoba serta tempat paling aman untuk pengunjung yang doyan mengkonsumsi narkoba sambil mendengarkan musik ditemani wanita penghibur.
“Kami minta Pemkab dan Polres Asahan untuk segera menutup kafe UM yang ada di di dekat DAS itu. Karena, kafe yang disinyalir dibackup oleh oknum aparat dan wartawan Asahan itu sudah sangat meresahkan dan bisa berdampak negatif bagi pemud di Asahan,” tegas Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Asahan, Halim Saragih , Jumat (6/4) sekira pukul 11.30 WIB di Kisaran.
Apalagi, kata Halim, selain kafe UM bisa berdampak pada aspek social dengan semakin bobroknya mental dan moral pemuda, karena keberadaan kafe yang terkesan kebal hukum dikarenakan tidak pernah ditindak oleh Pemkab Asahan karena telah melanggar perda. Kafe UM juga sudah kian menjadi omongan warga sekitar karena kerap mengganggu kenyamanan tidur warga yang terganggu akibat dengungan musik kafe dan hilir mudik pengunjung yang mabuk hingga larut pagi.
“Untuk itu saya tegaskan kepada Pemkab dan Polres Asahan agar segera menutup paksa kafe yang baru digerebek oleh Satuan Narkoba Polres Asahan, yang menemukan 3 pengunjung yang asik memakai narkoba di dalam VIP kafe itu,”sebut Halim.
Senada,M.Yunus salah seorang pengamat Sosial Kabupaten Asahan , Jumat (6/4) sekira pukul 15.00 WIB, juga meminta dan memohon kepada Kapolres Asahan,AKBP Yustan Alpiani dan Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupan agar segera menutup paksa lokasi tempat hiburan malam UM yang membuka usahanya selama 24 jam penuh.
Soalnya, kata M Yunus,kafe Ucok Mangkok itu sudah kerap mengganggu kenyamanan masyarakat dan telah mengganggu ekosistem alam dan lingkungan karena membuat kafe VIP permanen diatas DAS yang sewaktu-waktu bisa memakan korban jiwa jika bantarannya merosot karena tidak ada bendungan penahannya.
“Saya meminta ketegasan Kapolres Asahan dan Bupati Asahan selaku pejabat yang berkompeten untuk menutup paksa kafe UM yang meresahkan itu. Karena, kalau tidak kafe remang-remang ajang transaksi sek dan narkoba itu akan merusak generasi bangsa dan bakal memakan korban jiwa nantinya,”ujar M.Yunus yang juga warga Mutiara.
Terpisah, Camat Kisaran Timur Rahmad Hidayat Siregar yang ditemui di kantornya kemarin, mengaku tidak mengetahui adaanya kafe Ucok Mangkok yang beroperasi di Kecamatannya itu. Bahkan, dia juga mengaku tidak mengetahui kafe itu menjadi tempat peredaran narkoba dan konsumsi narkoba paling aman serta tempat ajang transaksi sex. Soalnya,kata Mantan Kabag Humas Pemkab Asahan itu, dia tidak pernah ada mendengar keluhan dan laporan dari masyarakat sekitar yang merasa keberatan dan terganggu dengan keberadaan kafe itu. Rahmad juga tidak tahu kafe itu digrebek pada malam Minggu kemarin oleh Satuan Narkoba Polres Asahan.
“Bagaimana saya berani menutup paksa kafe UM itu,karena saya tidak berkompeten meminta dan menutup paksa kafe UM. Tapi kalau untuk mengusulkan dan merekomendasikan pada atasan yakni Bupati. Saya kemungkinan bisa melakukannya. Namun, selagi kafe itu tidak ada yang keberatan dan selagi dia ada memberikan kontribusi pada Pemkab Asahan sebenarnya tidak masalah,” ujar Rahmad.(Hendri)
Short URL: http://jurnal-asahan.com/?p=297

Tidak ada komentar:

Posting Komentar