SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Sabtu, 23 Juni 2012

KLHSU Dukung Pemulihan Hutan Mangrove Asahan

MedanBisnis – Kisaran. Pusat Kajian Lingkungan Hidup Sumatera Utara (KLHSU) sangat mendukung rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk melakukan pemulihan kawasan hutan mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Asahan. "Kami sangat mendukung apa yang direncanakan Pemkab Asahan melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Asahan melakukan pemulihan hutan mangrove," kata Direktur KLHSU, Fadli Harun saat berbincang dengan MedanBisnis, Jumat (15/6).

Namun dalam rencana tersebut, Fadli menekankan tiga aspek yang harus dikerjakan Dishustbun Asahan yakni memulihkan kondisi hutan dan lahan, mempertahankan  fungsinya serta meningkatkan masing - masing fungsi baik  hutan  maupun lahan. "Dengan begitu upaya pemulihan hutan  dan lahan pada kawasan hutan mangrove dapat  mendukung  system penyangga kehidupan. Bila ketiga aspek itu dikerjakan, maka hutan mangrove Asahan akan terjaga dengan baik," kata Fadli.

Terkait dengan kondisi kawasan hutan mangrove Asahan, Fadli menilai bahwa Pemkab Asahan berhasil dalam pengelolaan upaya pemulihan hutan dan lahan pada kawasan hutan mangrove pada periode beberapa tahun terakhir ini. Hal ini terlihat dari luasan kritis yang terjadi sepanjang pantai seperti di desa Silo Laut telah teratasi dengan terus melakukan reboisasi secara kontinu bersama masyarakat sekitar kawasan. "Sebuah apreisasi yang patut kita berikan kepada Pemkab Asahan yang terus bersungguh-sungguh dalam melakukan program Indonesia Lestari," ungkap Fadli.

Pantauan KLHSU, bahwa Pemkab Asahan dan Dishutbun telah melakukan langka rehabilitasi kawasan mangrove melalui  dana APBN dan APBD yang terlaksanakan sejak tahun 2007 hingga tahun 2011 pada kawasan hutan mangrove di daerah Silo Baru dan daerah Sei Kepayang hingga kini mencapai 1.402 hektare yang telah direboisasi dari luasan kritis 1.310,85 hektare dengan kondisi riil hutan mangrove 3.729.9 hektare.

Wakil Direktur Asahan Programer, Didit Prabudi ST juga menyampaikan pendapat yang sama bahwa Kabupaten Asahan mampu dan berhasil secara perlahan-lahan menciptakan perbaikan lahan pada kawasan hutan mangrove yang selama ini kritis menjadi sesuatu yang baru. "Mari kita lestarikan hutan mangrove Asahan, apalagi hutan mangrove Asahan dapat dijadikan wisata. Namun kita perlu kerjasama dengan lembaga JICA yang berpusat di Jepang untuk bersedia membantu program wisata mangrove," papar Didit. (indra sikoembang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar