KISARAN:
lima pegawai BNNK Asahan dan puluhan aktifis mahasiswa melakukan aksi
sweeping di kantor BNNK Asahan yang terletak tak jauh dari lapangan
Hoky- Kisaran, Senin (11/2/2013) .Para Pegawai BNNK dan Aktifis Mahasiswa Asahan melakukan Sweeping di Kantor BNNK Asahan Aksi tersebut dipicu atas pengusiran kelima PNS yang diperbantukan di
kantor BNNK Asahan masing-masing Drs.Bahrum, Salmah, Elvina Kartika
Sari, Aprizal Heri Hasyim Tanjung dan Erna Komalasari oleh anak kandung
Kepala BNNK Asahan AKBP Zahara yang diketahui bernama Dedek Erdina
Wirza pada senin lalu.Dalam aksinya itu, pegawai BNNK dan aktifis mahasiswa melakukan konvoi
dengan sepeda motor dan mendatangi kantor BNNK Asahan guna mencari
keberadaan keluarga Kepala BNNK Asahan yang diketahui tinggal dan
menguasai kantor BNNK Asahan.
” Ini kantor atau rumah, kenapa ada tempat tidur disini” tanya Adit
salah seorang aktivis mahasiswa saat itu, dan ketika ditanya kemana
berkas-berkas yang berada dilemari kerja para pegawai, antek-antek
Zahara tidak dapat mengatakannya.
Aksi semakin memanas saat salah seorang antek-antek Zahara dengan
sengaja mematikan aliran listrik, ketika kelima pegawai ingin mencari
data mereka di komputer. “Lampu dimatikan…. Lampu dimatikan” ujar Dian
Marwa yang melihat salah seorang antek-antek Zahara yang diketahui
bernama Reza yang merupakan keponakan kandung dari kepala BNNK Asahan.
“Ini kantor atau rumah pribadi, kenapa yang berada disini keluarga besar
AKBP Zahara, apa mereka menganggap kantor ini adalah rumah
pribadi,sehingga suami, anak, ponakan, beserta keluarga besarnya bisa
tinggal disini dan bertindak semena-mena dikantor milik asset pemkab
Asahan ini” teriak Halim Saragih ketua AMAK Asahan.
Dengan membawa berbagai atribut dan selebaran, kelima pegawai BNNK
Asahan dan aktifis mahasiswa berkonvoi beriringan menuju kantor Bupati
Asahan dan melakukan orasi.
Pantauan Kompasiana, para aktifis yang tergabung dalam solidaritas
mahasiswa Asahan peduli BNNK Asahan juga membagikan selebaran yang
berisikan mempertanyakan kapasistas Dedek Erdina Wirza di BNNK Asahan
yang telah mengusir pegawai yang dipekerjakan di BNNK Asahan. Kemudian
mendesak BNNP Sumut dan polres Asahan memerintahkan Sat Narkoba untuk
melakukan tes urine, pigman rambut dan darah kepada Kepala BNNK Asahan
beserta keluarganya.
” Meminta BNNK Asahan transfaran dalam pengelolaan anggaran, serta
mendesak DPRD Asahan segera memanggil semua pihak dalam permasalahan
tersebut, Ujar halim saragi. (heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar