SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Kamis, 03 Mei 2012

Jumlah Penderita HIV-AIDS di Asahan Meningkat

Kisaran, (Analisa). Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Asahan terus meningkat. Periode Januari - Maret 2012, sebanyak 14 orang dinyatakan terinfeksi virus itu.
Sedang tahun lalu, 2011 penderita HIV/AIDS yang terjaring sebanyak 23 orang dan dari jumlah itu meninggal dunia 12 orang, sementara yang masih bertahan hidup 9 orang, kata Kepala Dinas Kesehatan drg Habinsaran Nasution melalui Kasi Pemberantasan Penanggulangan Penyakit (P2P) Safrin Sanjaya, Selasa (10/4).

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penyisiran terhadap orang-orang yang memiliki resiko tinggi tertular virus itu," ungkap Syafrin sembari mengakui, pihaknya dapat mendeteksi itu karena mengidap penyakit lain, seperti TBC dan lain sebagainya.

Periode Januari-Maret, pihaknya menemukan tiga pasangan suami istri yang mengidap virus HIV positif dan bocah umur 5 tahun anak dari pasangan positif HIV/AIDS itu. "Memang ini sudah mengejutkan, karena penyebaran virus itu sudah sampai di lingkungan keluarga," ujar Saprin sembari mengatakan, jumlah pengidap virus itu didominasi kaum perempuan, 8 perempuan termasuk anak umur 5 tahun dan 6 pria termasuk se orang berstatus waria.

Dia mengimbau kepada masyarakat apalagi yang memiliki resiko tinggi tertular virus HIV/AIDS dapat dengan sukarela mendatangi Klinik Voluntary Concelling and Testing ( VCT ) yang ada di RSUD Kisaran. "Silakan datang, kerahasiaan terjamin dan tidak dipungut biaya,"harap Syafrin yang juga aktifis tergabung dalam Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Asahan.

Menurut Anda Rambe dari Jaringan Komunitas Sehat Asahan, saat ini Asahan rawan dengan penyebaran virus HIV/AIDS, karena kehidupan malam di kota Kisaran sendiri, banyak dijumpai orang-orang yang memiliki resiko tinggi tertular dan menularkan HIV/AIDS. "Kita tidak usah memungkiri, banyak tempat yang disinyalir sebagai ajang prostitusi terselubung, namun sampai dimana pemerintah meyikapi hal itu," tanya Anda Rambe. (aln)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar