Articles | Sumut |
Written by Siswoyo on Thursday, 19 August 2010 03:02 |
DITEMUI
Waspada usai Sholat Ashar, Rabu (18/8), Bupati Asahan 2000-2005 dan
2005-2010 di rumah pribadinya di Kisaran, terlihat santai, rebahan di
lantai beralas tilam.
“Apa
rencana kegiatan Bapak setelah melepas jabatan Bupati Asahan?” tanya
Waspada memulai obrolan. Risuddin Kamis (19/8) sekira pukul 14:00 akan
mengakhiri jabatan Bupati Asahan di mana Gubsu atas nama Presiden RI
melantik Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP/H.Surya BSc sebagai
Bupati/Wabup Asahan 2010-2015.
Risuddin
(foto) tersenyum lepas. “Apa yang bisa saya kerjakan kegiatan dengan
kesehatan saya seperti ini. Saya pamit lah kepada seluruh kolega Muspida
dan elemen masyarakat Asahan, juga jajaran Pemkab Asahan. Dua periode
masa jabatan belum membuat saya bisa mengubah Asahan secara signifikan
sebab saya Bupati Asahan pertama setelah reformasi, bisa awak bayangkan
situasi pasca tercetusnya reformasi, semua serba menata dan menghadapi
berbagai gelombang yang sedikit banyaknya mempengaruhi jalannya
pemerintahan,” urainya.
Sebelumnya
Risuddin mencatat diri sebagai Wakil Bupati Asahan pertama sejak
diberlakukannya aturan itu, kemudian Risuddin didampingi Drs.H.Taufan
Gama Simatupang MAP merupakan Bupati/Wakil Bupati pertama di Kabupaten
Asahan yang dipilih langsung rakyat.
Risuddin
juga menyampaikan terimakasih setingginya terhadap media massa yang
selama ini mendukung kepemimpinannya sebagai Bupati Asahan, termasuk
koreksi yang dilancarkan media massa. “Koreksi media massa merupakan
input yang kadang tidak kita dapatkan dari staff,” tandasnya.
Di
tengah obrolan, Risuddin menerima telefon dari Deputi Menegpora Yusuf
Siregar. “Dana Rp.60 Milyar untuk pembangunan Gedung Olahraga dan Kolam
Renang yang sudah kita canangkan dan peletakan batu pertama di tepi
Jalinsum, sudah mau turun dari Jakarta,” ujarnya kemudian berdialog
melalui telefon dengan Sekretaris Dinas Porabudpar Asahan,
Kadisporabudpar Asahan Drs.Jamal AN Siregar nyaris tiga bulan terakhir
tidak pernah masuk kantor, hal ini membuat Risuddin kaget.
Risuddin
juga menyinggung Program Pengadaan Kapal Keruk yang bekerjasama dengan
Otorita Asahan untuk mengantisipasi kedangkalan muara Sungai Silau dan
Sungai Asahan, tapi masih gantung realisasinya.
“Ya terserah pengganti saya, program masa kepemimpinan saya yang masih gantung, ingin dilanjutkan atau tidak,” ujarnya datar.
Risuddin
sangat antusias mewujudkan desa Sarang Helang kecamatan Sungai Kepayang
sebagai Pelabuhan Laut Internasional, upaya ke arah itu sudah dimulai
dengan rintisan jalan melalui TMMD dan program infrastruktur. “Sarang
Helang di tepi Selat Malaka sangat strategis setidaknya melayani
perdagangan laut Asia Tenggara. Asahan yang terletak berhadapan dengan
Malaysia sangat potensial,”tukasnya.
Akhirnya
Risuddin berharap ke depan penguatan bidang pendidikan segala aspek
perlu dilakukan secara khusus sebab pendidikan biasnya ke multi segmen
untuk perbaikan Kabupaten Asahan menuju lebih baik lagi, dan Risuddin
berharap semua pihak mendukung aktif Pemkab Asahan.
Obrolan terputus menjelang berbuka puasa di mana Risuddin didampingi istrinya Hj.Helmiati bergegas ke rumah dinas.*Nurkarim Nehe
|
Kalau rezim lalai, INGATKAN! Kalau rezim zalim, LAWAN! Kalau rezim tak mampu,TURUNKAN !
Senin, 25 Juni 2012
Risuddin : Terserah pengganti saya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar