SELAMAT DATANG DI BLOGG RESMI HALIM SARAGI,semoga Bermamfaat ,Salam Pergerakan !!

Senin, 22 April 2013

Aktivis Mahasiswa Desak BNN Pusat dan Provinsi Copot AKBP Zahara Sebagai Kepala BNNK Asahan

Asahan – Sinindo : Menyahuti segala peristiwa di tubuh Badan Narkotika Kabupaten Asahan, Aktivis Mahasiswa Asahan yang dimotori Dian Hayati Marwa, Halim Saragih dan Adit Satria Tanjung meminta Kepala Badan Narkotika Nasional Pusat dan Provinsi mengambil tindakan tegas kepada Kepala BNNK Asahan AKBP Zahara Pane As.
Hal ini diungkapkan Dian Novita Marwa kepada Sinindo, Rabu (20/3/2013) sekira pukul 20.00 Wib. Menurut Aktivis wanita ini, apa yang dilakukan AKBP Zahara Pane As selama ini sebagai kepala BNNK Asahan tidak ada satupun prestasi yang ditorehkannya untuk memberantas narkoba di Kabupaten Asahan, malah masih menurut Dian yang ada hanya polemik di tubuh BNNK Asahan.
“Selama BNNK Asahan di pimpin oleh AKBP Zahara, tidak ada tercatat satu prestasipun untuk memberantas narkoba di Asahan, kalau hanya memberikan penyuluhan dan penyuluhan saja, saya rasa para mahasiswa juga bisa, jadi apa yang dipertahankan BNN Provinsi dari seorang AKBP Zahara, karena selama ini yang benar-benar memberantas narkoba dengan melakukan penangkapan adalah pihak kepolisian, jadi jika memang tidak berfungsi lebih baik AKBP Zahara di copot saja dari jabatannya” ujar Dian
Lebih lanjut Dian menyebutkan hendaknya BNN Provinsi jangan menjadi mandul dibawah pimpinan kepala yang baru, hendaknya Kombes Rudi Trenggono sebagai kepala BNN Provinsi yang baru dapat membaca situasi dan melihat laporan-laporan dari pegawai BNNK Asahan yang selama ini telah di zolimi oleh kepala BNNK Asahan.
“Saya rasa seorang Komisaris Besar Rudi Trenggono dapat menyelesaikan konflik di tubuh BNNK Asahan yang selama ini berlangsung, karena semua laporan sudah masuk kepada kepala BNN Provinsi sebelumnya, jadi kami dari mahasiswa meminta agar Kepala BNN Provinsi Sumut dapat dengan segera mencopot AKBP Zahara Pane AS dari Kepala BNNK Asahan, sebelum mahasiswa turun kejalan dan melakukan aksi unjuk rasa di kantor BNN Provinsi ini” tambah Dian
Ditempat terpisah Halim Saragih juga menyebutkan hal senada, menurut Halim, baik BNN Pusat maupun BNN Provinsi agar tidak menunda-nunda pencopotan Zahara, sebab konflik internal di tubuh BNNK Asahan bukan sekali ini saja terjadi, namun sebelumnya juga sudah pernah ada.
“Jadi hendaknya BNN Pusat dan BNN Provinsi tidak perlu lagi menunda-nunda pencopotan Zahara dari jabatannya sebagai kepala BNNK Asahan, sebab masyarakat Asahan sudah tidak percaya lagi dengan pola pimpinan Zahara yang selalu bertindak arogan dan menjadikan BNNK Asahan sebagai perusahaan keluarga besar Zahara dan hal ini terbukti dengan berkuasanya suami beserta anak-anak Zahara serta sanak family Zahara di BNNK Asahan, selain itu juga hendaknya Bupati Asahan dapat merekomendasikan pencopotan Zahara secepatnya, bukan malah memberikan PNS baru untuk membantu kerja Zahara” tambah Halim. (Ibnu/Adm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar